Teringat-lah saya dengan salah satu artikel Goenawan Mohammad pada tahun 1980-an. Dengan esai ringan-"berisi", GM menawarkan kepada kita sebuah "kebingungan". Perang Irak - Iran yang bermula pada awal 1980, berada pada posisi yang "jelas". Irak itu Islam, ada Sunni dan ada Syi'ah. Demikian pula Iran yang juga mayoritas Islam, tentunya sama dengan Irak - maklum bertentangga - ada Sunni-nya, apalagi Syiah-nya. Selama 9 tahun, puluhan ribu bahkan ratusan ribu anak-anak muda dikirim ke medan perang. Allahu Akbar diteriakkan dari mulut anak muda Iran dan Irak. Lalu untuk siapa mereka berperang ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar