Oleh : Muhammad Ilham
Setidaknya
ada dua diktum dalam ilmu politik yang berlaku secara umum, telah
"diruntuhkan" Lee Kuan Yew yaitu : "Semakin lama berkuasa, berpotensi
korup", dan "Diktator tidak menyejahterakan rakyat".
Lee Kuan Yew, si pendiri Singapura itu tidak merokok, juga tak minum alkohol. Bila Soekarno "sang pesolek" selalu
membawa tongkat komando kemanapun juga, maka LEE justru membawa TERMOS.
Isinya TEH panas, yang ia minum dari satu acara ke acara lainnya. Ia
suka olah raga, tapi bukan GOLF. Ia berkeringat karena sering Loncat
Tali. Ia tak suka makan Roti dan makanan berlemak. Mungkin karena ia
menjaga tubuhnya dari lemak, Lee juga ketat menjaga Singapura dari
nikmat korupsi. Lee Kuan Yew menurunkan gajinya, sementara yang lain
dinaikkan. Ibarat mengurusi seorang bayi yang lahir prematur, Singapura
yang lahir pada 9 agustus 1965, Lee Kuan Yew sulit tidur dan tidak enak
badan. Ibarat seorang ayah Lee keras dan disiplin. Lee berhasil menarik
lokomotif perubahan dan pembangunan, sehingga berhasil menarik kota itu
keluar dari keterbelakangan. Ada beberapa kata sifat yang selalu
berulang setiap kali orang berbicara tentang pemimpin yang satu ini :
keras, disiplin, otoriter, tetapi.....bersih dan jujur. Pribadi Lee
adalah sebagai pekerja yang spartan.
Dari negara kecil tempat
berkembangnya sarang nyamuk malaria dengan penduduk 1,6 juta jiwa,
Singapura telah "bermetamorfosa" menjadi salah satu negara paling maju
dengan penghasilan per kapita U$32,470, menyalip Hongkong. Ia melahirkan
Nepotisme-Rasional. Lee mempersiapkan "anaknya" Big Lee (Lee Hsie Long)
dengan "semapan-mapannya". Dan dunia mengakui, Singapura dibawah BIG
Lee "lebih hebat" dibandingkan Singapura dibawah Ayahnya. Kini Lee Kuan
Yew, di usia senja nya, suaranya masih sering didengar. Meski para
pengkritik makin gencar menggugat keterbukaan politik, tak ada yang
dapat mengingkari jasa dan cinta Lee untuk Singapura. Bak kata Goenawan Mohammad (1998: 109), inilah sosok
Raksasa di Negeri Liliput, yang telah menciptakan keajaiban hanya dalam
satu generasi.
Sumber foto : britanica.sing.com
Sumber foto : britanica.sing.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar