Rabu, 30 Mei 2012
Catatan-Catatan Galau # 4 - # 6
catatan #4
Mak Itam. bosan aku dengar debat TV dari kemaren hingga maghrib tadi. mereka selalu bicara atas nama hukum dan konstitusi. padahal itu kumpulan kata-kata. si buyung baru bersunat kemaren itupun bisa menafsirkan kumpulan kata-kata itu, sekehendak hatinya. si prof ini bilang tafsirannya yang paling matang, sedangkan prof itu bercakap takwilannya pula yang paling ranum. "pening aku tante", kata ruhut poltak sitompul.
daripada debat di tafsiran kata-kata, lebih baik kita menyanyikan nyanyian kamerad Deng Xiao Ping :
"Jangan perdebatkan warna kucing, bila ia pandai menangkap tikus ..... pakai !"
(selesai perkara. bosan aku. minum teh pahit tanpa gula beta dahulu. maklum, perut lagi sakit. sudah 6 kali berkontemplasi di kloset produk Amerika Serikat yang baru saya ganti 2 bulan lalu, karena si penjual kloset tak mau tukar tambah dengan kloset saya yang lama).
catatan #5
bujang. walaupun si Mariam itu pencopet bin pencopet, tapi ia berperang melawan NICA. walaupun si Mariam itu hanya mengerti main catur, tapi tak pandai membaca nama ayahnya, ia jenderal lubuk pakam, bujang. walaupun si Mariam itu jarang mandi, bencinya pada NICA tak punya nomor.
sedih aku bujang. si Mariam tak pernah dicatat.
Ingat jadinya saya dengan si Bloch yang bergumam :
Ketika Tembok Cina selesai berdiri, kemanakah para budak di (ter)sembunyikan, mengapa justru Shih Huang Ti yang direkam sejarah ? .......... ketika Piramida selesai dibangun, kemanakah para budak dihilangkan, mengapa justru Firaun yang dicatat dalam sejarah ? (Ernst Bloch)
yakinkah kau bujang, begitu banyak di negeri ini orang seperti si Mariam ?
catatan #6
tante, mengapa kamu berulangkali jatuh cinta pada politisi
mereka tak bisa berkita
kalau kamu tetap ingin jatuh cinta pada mereka
jatuh cintalah pada politisi seperti Natsir.
mengapa harus Natsir ?
karena ia pernah berkata : hakikat politisi itu ... tidak bicara kami dan kamu, tetapi kita !
politisi seperti Natsir pada prinsipnya telah mencatat sejarah
beda dengan kebanyakan "mereka"
yang lebih suka menulis biografi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar