Rabu, 30 November 2011

"Die Reise Der TRÄNEN" (Perjalanan Air Mata)

Oleh : Muhammad Ilham

Tiga dari empat khalifah/mati terbunuh/darah tetes di tengah rumah – Ya Rasulullah !
(Taufiq Ismail)

Ketika Khalifah ke-tiga, Utsman bin Affan (semoga Allah SWT. sentiasa menyayanginya) terbunuh, maka bermulalah cerita konflik internal berkepanjangan dalam tubuh ummat Islam. Ketidakmauan Ali mengusut secara tuntas pembunuhan ini, memunculkan “opini liar” ditengah-tengah masyarakat kala itu, Ali merestui gerakan para perusuh yang membunuh Utsman. Dan, ketegangan antara Aisyah ra. (cs) ini berakhir dengan perang. Thalhah dan Zubeir gugur (kedua orang mereka ini termasuk sahabat paling utama Rasulullah, bahkan dianggap memiliki “tiket-jaminan” masuk sorga). Sementara Aisyah ra. – janda Rasulullah – ditangkap dan dipulangkan dengan baik-baik ke Madinah. Ketika putra Ali bin Abi Thalib – Al-Hasan bin Ali ra. menyerahkan hak pemerintahan ke tangan Mu’awiyyah anak Abi Syofyan dan Hindun (Hindun dalam sejarah dicatat sebagai wanita yang pernah memakan jantung/hati Hamzah paman Rasulullah setelah Hamzah gugur dalam peperangan). Ini terjadi pada 41 H. Saudara kembar Al-Hasan, Al-Hussein bin Ali ra., dibujuk oleh penduduk Kuffah – tempat Muawiyyah “bersemayam” – untuk datang dan dibai’at. Abdullah bin Abbas, sepupunya, serta Abdullah bin Umar bin Al-Khattab, sudah merayunya untuk tidak berangkat. Namun ini ditolak oleh Al-Hussein. Takdir kemudian menentukan : Al-Hussein bin Ali ra. bersama keluarga dan para pengawalnya dibantai oleh bala tentara Gubernur Basrah di Padang Karbala. Ini tejadi pada era Yazid bin Mu’awiyyah. Inilah salah satu episode heroic berbasis etos dendam yang kelak menentukan karakter pembentukan kelompok keagamaan (Syi’ah). Kepala Al-Hussein dipenggal dan kemudian diarak-arak di seputar kota Damaskus. ………….. “Darah Tetes di tengah rumah, Ya Rasulullah!”.







"DIE REISE DER TRÄNEN" (Perjalanan Air Mata) bagian 1-4, sebuah film sejarah berbahasa Arab dengan subtitel bahasa Jerman. Film sejarah dengan setting "menggetarkan" .... KARBALA, peristiwa pembunuhan cucu Nabi - Hussein bin Ali bin Abi Thalib. Sang Pembunuh juga mengklaim bahwa ini adalah misi Islam. Tragik dan ironik. Peristiwa yang begitu mengguncang dunia Islam pada waktu itu (41 Hijriah, bertepatan dengan tahun 685 Masehi)





Terima kasih Kak Ida Muis atas inspirasi dan diskusinya. Semoga "tetap bersemangat" dan sehat
di Hamburg, Germany sana.


Sumber Film : youtube.com

Tidak ada komentar: