Selasa, 17 April 2012

Rindu Hatta (Si) Sisir "Belah Benak"

Oleh : Muhammad Ilham    

"Carilah inspirasi, pada mereka yang sederhana, jernih berfikir dan berani hidup"   
(Vaclac Havel, sastrawan : mantan Presiden Cekoslovakia 1992-1996)  

Hari ini, melihat rumah Bung Hatta di sore hari, jalan kaki, menyusuri Boekittinggi yang ramah. Rumah yang membawa fantasi saya kepada nilai-nilai inspiratif pada figur dengan sisir "belah benak" kala ia muda di Rotterdam. Ingin kembali ...merangkai-kata dan pengalaman inspiratif  Hatta. Diantara begitu banyak kata-kata dan pengalaman inspiring  Bung Hatta tersebut, ada dua (penggalan) yang membuat saya menganggap suami Rahmi Hatta ini sebagai insan yang memiliki integritas moral dan kejernihan berfikir.

(1). Satu cerita romantik : Ketika Hatta kuliah di Rotterdam (?) Belanda, bila libur, biasanya para pelajar dari Hindia Belanda (baca: Indonesia) pergi ke bar, sekedar untuk refreshing dan komparasi kultural. Walaupun tidak biasa, suatu ketika Hatta dibawa teman-temannya (diantaranya Nazir St. Pamuntjak) ber”Saturday night”. Ketika sampai ke bar, para teman-teman Hatta ini langsung memesan “minuman tingkat tinggi”, sementara Hatta memesan minuman “anak-anak”, Air Putih dan Susu. Oleh Nazir, dicarikannya seorang wanita untuk mendampingi Hatta. Pada waktu itu, ada wanita-pelajar asal Polandia yang cantik-bahenol. Setiap laki-laki berusaha untuk dekat padanya. Tak ada laki-laki yang tak bisa ditaklukkannya. Nazir merekomendasikan dan menantang wanita ini untuk menaklukkan Hatta. Dengan over confident si wanita menghampiri Hatta yang sedang “menyudut”. Beberapa waktu kemudian, wanita ini kembali ke tempat Nazir dan kawan-kawan berkumpul sambil berkata : “Hatta itu malaikat ………. Nyerah dech”. 

(2). ”Menghukum dan menolak ateisme karena mengancam benteng agama Islam tidaklah cukup dengan kemarahan dan hanyalah merupakan tindakan negatif. Untuk menahan arus ateisme, hendaklah dengan melaksanakan tindakan keadilan Islam dalam masyarakat Indonesia”. 

(Catatan singkat perjalanan di Boekittinggi, Senin, 16/4/2012)


Rumat tempat lahirnya Pahlawan Proklamator Mohammad Hatta di Bukittinggi

Tidak ada komentar: