Jumat, 21 September 2012

Orang Lain Merampas Bunga, (Biarlah) Saya Memetik Kuntum

Oleh : Muhammad Ilham

"Selama aku bersama buku kalian boleh memenjarakanku di mana saja, sebab dengan buku pikiranku tetap bebas-merdeka" (Mohammad Hatta)


 

Teringat kita dengan ucapan Syekh Muhammad Djamil Djambek : Kitab dibantah dengan kitab. Dan itu ia kemukakan pada akhir kolonial Belanda bercokol di nusantara. Sebuah "sikap" intelektual yang sangat inspiratif. Ulama "modernis" Minangkabau ini ingin mengajarkan bahwa tradisi tulis harus terus ditumbuh kembangkan. Sebetapapun sebuah tulisan sungguh menyakitkan, harus dibalas dengan tulisan. Buku versus buku. Karena ini pulalah mungkin, penyair Kahlil Gibran suatu ketika pernah berkata, "Jangan kau tangisi hilangnya harus mawar di taman, tapi tangisilah kehilangan tradisi menanam mawar itu". Bukan harumnya, tapi tradisi untuk menciptakan keharuman itu. Dari mana datangnya harum, bila kita tak menanam sumber harum tersebut ?. 

sumber foto : Rain

Tidak ada komentar: