Minggu, 09 September 2012

Catatan Si Ayah : "Ayah Meminta Bahu yang Kuat"


Sore tadi ....
si sulung, letih terjatuh dari sepeda.
pedih perih. tangispun ditahan.
ia ingin memberi contoh pada adiknya
si bungsu, letih bertengkar dengan teman sebayanya
ia sedang belajar berdiplomatika
memperlihatkan pada kakaknya bahwa ia bisa
malam ini, mereka berdua tidur .... mendengkur !!
(Sementara itu) Pagi tadi, 
untuk kesekian kalinya, si bungsu Malika Ilham, kala mengantar ia pergi sekolah, 
bertanya : "Ayah, bila ayah meninggal, siapa yang akan mengantar Adek sekolah?"

Diam, saya. Hanya tangan mengusap rambutnya !
mata beningnya memandang mata tua saya yang sabak

Ayah akan jaga sejauh yang dijatah Tuhan
Masa depan kalian panjang
Karena itu bahu ayah harus kuat
Filosof Karen Amstrong pernah bergumam :
 ............ "Jangan meminta beban yang ringan pada Tuhan. Mintalah bahu yang kuat !

Bila suatu masa nanti, 
kita ditakdirkan tidak pernah berjumpa karena memiliki balasan yang berbeda-beda, s
aya tetap merasa bahagia karena mempunyai takdir terindah, 
menjadi ayah kalian berdua !!.

Selamat bobok nak, tak ayah ganggu tidur kalian.
Kedip kecil kemuningku !!


Koleksi Imla W. Ilham


(c) Open Art

Tidak ada komentar: