Oleh : Muhammad Ilham
Setidaknya sejarah (telah) mencatat dengan
baik, bagaimana pertentangan internal jauh lebih mengkhawatirkan
dibandingkan tantangan dari "luar". Sejarawan-sosiolog Islam periode
awal - Ibnu Khaldun - dalam buku monumentalnya, Muqaddimah, pernah
mensinyalir hal ini, dimana kelemahan sebuah komunitas disebabkan oleh
konflik internal yang selalu membuat integrasi/ soliditas kelompok itu
menjadi melemah. Pada saat itulah, "out-siders" akan memporak-porandakan
dan menghancurkan kelompok itu. Menghinakan dan merendahkan martabat
mereka. Pertentangan kelompok Syi'ah dan Sunni, tercatat dalam sejarah
Islam sebagai pertentangan yang (ditakdirkan) begitu abadi. Syi'ah dan
Sunni yang merupakan saudara se-iman, justru saling "menjelekkan" dan
merendahkan satu sama lain. Karena itu pulalah, "outsiders" Islam
menjadi lebih leluasa untuk menghinakan kita. Semoga persaudaraan sesama
muslim lebih terekat dengan baik dan abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar