JAKARTA, SABTU, KOMPAS — Ketua Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPR RI, Priyo Budi Santoso, geram terhadap ulah orang yang mempermainkan logo partainya dan menyebar kannya lewat situs web Facebook. Pasalnya, logo Golkar berupa pohon beringin itu dimodifikasi daunnya menjadi daun ganja. "Untuk kasus itu, pihak berwajib tidak perlu harus menunggu laporan dari Partai Golkar. Karena apa pun motivasinya, oknum itu sudah melakukan perbuatan pelecehan terhadap Partai Golkar dan partai lainnya," kata Priyo seperti dikutip Surya, Jumat (27/2). Menurut Priyo, perbuatan oknum itu merupakan pelecehan dan upaya pencitraan negatif untuk menjatuhkan Partai Golkar. "Perbuatan oknum itu jelas sudah melanggar undang-undang. Karena, di dalam undang-undang sudah diatur tidak boleh menggunakan media internet untuk melecehkan dan memfitnah partai lain. Jadi, perlu diusut tuntas karena telah melanggar hukum," katanya.
Hal serupa menimpa Partai Keadilan Sejahtera. Lambang Bulan Sabit yang menjadi ciri khas PKS diganti menjadi gambar arit dengan tambahan palu di tengahnya. Tidak hanya itu, tulisan partai PKS juga diubah menjadi, Partai Komunis Sejahtera. Atas tindakan itu, Ketua F-PKS DPR RI, Mahfudz Siddiq, mengomentari pemasangan lambang PKS dengan gambar palu dan arit itu sebagai sesuatu hal yang tidak perlu terlalu dirisaukan. "Itu tidak penting. Itu sudah biasa menjelang pemilu. Saya rasa masyarakat Indonesia sudah pintar dan tidak perlu menggugat itu, Biarkan saja," kata Mahfudz Siddiq.
Namanya memang sama-sama PKS namun PKS yang ini bukan Partai Keadilan Sejahtera melainkan Partai Komunis Sejahtera. Pembuatnya adalah seorang Facebooker asal Cepu, Jawa Timur yang saat ini bermukim di Belanda. Dia adalah Muhammad Amin. Tak berhenti di situ, Amin yang dalam informasi pribadinya mengaku penggemar Karl Marx ini juga memelesetkan lambang Partai Golkar. Dia menambahkan gambar daun Ganja menggantikan gambar pohon beringin yang selama ini menjadi ciri Golkar. Di bawahnya tertulis Golongan Kharam.
Ulah Amin, mendapat tanggapan beragam dari teman-temannya. Mulai dari yang sekadar bercanda sampai yang serius. Di antaranya ada yang berkomentar “hanya PKS yang mewarisi tradisi PKI sebagai partai modern, dengan struktur organisasi, program, pendidikan, dan pengkaderan yang jelas. Itu maksudnya toh bung Amin,” demikian komentar yang dikutip dari id facebook milik Amin ini. Dalam salah satu tanggapannya, Amin menjawab tafsir simbol Partai Komunis Sejahtera sebagai berikut. Kiblat politik Partai Keadilan Sejahtera adalah Ikhwanul Muslimin dengan bapak spiritualnya Hasan Al-Banna. Hasan Al-Banna sendiri adalah seorang Marxis. Hasan Al-Banna berkiblat pada komunisme dan polit bironya, sehingga struktur gerakan dan ideologi populis Partai Keadilan Sejahtera dengan Partai Komunis Indonesia hampir sama persis. PKS sebenarnya hanyalah PKI yang dilabeli “Islam”.
1 komentar:
assalamu'alaikum wr wb,
he... he...., tulisannya mantap bang.'n rada sedikit provokatif juga...
Untuk menilai organisasi seseorang, tentunya butuh kajian thd manhaj dan orang-orangnya....
termasuk juga pks tentunya... ndo bak itu bang .... ? he... he...
wassalamu'alaikum wr wb.
Posting Komentar