Ditulis ulang : Muhammad Ilham
Sebagaimana yang dilansir oleh detik.news.com (cc) AFP News, pertemuan Gerakan Non Blok (GNB) untuk membahas Palestina dibatalkan
setelah Menlu Mary Natalegawa bersama empat menteri luar negeri lainnya
ditolak Israel masuk ke Ramallah. Mereka yang ditolak ini merupakan
menteri dari negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan
Israel. "Sebuah keputusan telah diambil untuk melarang
perwakilan diplomatik dari beberapa negara yang tidak mengakui Israel,"
ujar salah seorang pejabat Israel seperti dilansir AFP, Minggu
(5/7/2012). Pada Minggu hari ini, sedianya di Ramallah Palestina
akan diselenggarakan pertemuan Gerakan Non-Blok (GNB) tingkat menteri,
namun mendadak dibatalkan. Hal itu disebabkan karena Lima menteri luar
negeri, salah satunya Marty Natalegawa, ditolak masuk Ramallah. Total
13 menteri sedianya akan mengikuti acara ini. Pihak Israel
mendadak menolak lima menteri yang telah hadir dan tengah menuju
Ramallah. Lima menteri itu adalah menteri dari Malaysia, Indonesia,
Bangladesh, Kuba dan Aljazair. Lima menteri ini bersama dengan
para menteri lainnya sedianya hadir untuk menghadiri pertemuan dua hari
dalam konferensi Luar Biasa Tingkat Menteri Luar Negeri Gerakan
Non-Blok mengenai Palestina (Extraordinary Ministerial Meeting of the
Non-Aligned Movement Committee on Palestine) di Ramallah pada hari
Minggu ini.
Apa yang dilakukan negara Israel terhadap negara-negara lainnya - kecuali Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya - dalam lingkup pergaulan internasional, menurut AFPNews menunjukkan kesamaan dengan apa yang dilakukan oleh "musuh historis" mereka yaitu Adolf Hitler, "sombong dan menganggap diri benar, walau melanggar nilai-nilai kemanusiaan universal". Israel pada prinsipnya mengulang (repeating) apa yang dilakukan oleh Hitler, setengah abad yang lalu.
Sumber Foto : AFPNews.com & binscorner.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar