Rabu, 01 Agustus 2012

Afifa @ Iffa Ilham Menapaki Angka 9 Tahun

Oleh : Muhammad Ilham & Imla W. Ilham 

Tuhan mencipta cahaya 
Manusia mencipta lampu 
(Sitok S.) 

 
Ah .... Anak selalu mengandung hal-hal yang mempesonakan. Tanpa terasa, usiamu sudah menginjak 9 tahun. Sudah sekian purnama kamu lalui. Tiap kali matamu terpejam, menyiapkan tubuhmu untuk sekolah besok pagi, ada pertanyaan-pertanyaan yang selalu mendatangi aku, ayahmu : "Apa sebenarnya rencana Tuhan dengan dirimu ? Apa sebabnya pada suatu hari sembilan tahun yang lalu, kamu dititipkan-NYA kepadaku - hingga saya bahagia seumpama ibumu, sekaligus cemas ?". Entah mengapa pertanyaan ini selalu muncul ? Padahal pujangga India - Rabindranath Tagore pernah berujar  : "setiap anak tiba dengan pesan bahwa Tuhan belum jera dengan manusia". Anakku, mari kita bicara Statistik. Di India, kampungnya Tagore, 22 juta bayi - lebih kurang - dilahirkan setiap tahun. Ini berarti tiap hari lahir 60.000 nyawa, 20 anak per menit. Jangan dibayangkan, berapa bayi yang melihat dunia di negeri Cina. Dengan statistik sekencang itu, benarkah Tuhan mengirimkan pesan yang sama ?. 

Anakku, kian hari dunia kian penuh. Jumlah orang lapar tak berkurang, meskipun orang kenyang bertambah. Jumlah kesempatan bertambah, meskipun kesempitan tak berkurang. Tiga tahun lalu, pada pagi di bulan Juli, saya lihat orang-orang tua berduyun-duyung antre untuk mendaftarkan anaknya masuk Sekolah Dasar. Tak semuanya dapat tempat. Tak semuanya mampu untuk sekedar mendapatkan sebuah kursi, sepotong ruang dan secercah perhatian ibu guru. Kau beruntung nak, mendapatkannya. Awal sebuah perjalanan panjang. Apa sebenarnya rencana Tuhan padamu ? Ah ... kamu sendiri tak akan mampu menjawabnya, harusnya ayah yang menanyakan hal itu pada Tuhan. Tapi itulah repotnya .... tak mudah mendapat jawaban dari-Nya. Maka lebih baik kuletakkan tanganku di rambutmu dan berharap, "Datanglah dan duduklah dalam haribaan yang tak terbatas anakku". Aku ingin kamu seperti air yang mengalir, karena kamu pantas untuk mengalir. Biarlah ayah seumpama air diam. Karena kamu butuh bercermin di kediamannya air, karena kamu tidak akan dapat melihat bayangan dirimu di dalam air yang mengalir, pada air yang diam itulah kamu bisa bercermin - pada ayah dan ibunda.




Selamat Ulang Tahun, Nak ..... Afifa Ilham 
(24 Juli 2003 - 24 Juli 2012).
Ayah sayang kamu.
Ibunda mu-pun begitu
Sayang kami tak bertepi
Sebagaimana pada adikmu - Malika Ilham - yang selalu kamu jaga
Kalian berdua adalah permata
Mutu Manikam Zamrud paling berharga
Titipan Allah Azza wa Jalla



Tidak ada komentar: