Sabtu, 07 Juli 2012

Si Flamboyan Soekarno (# 2)

Oleh : Muhammad Ilham

Siapa tokoh dunia paling dikagumi tahun 1960-an ? 

Majalah paling berpengaruh pada masa itu - LIFE - menempatkan Soekarno di "pucuak", mengalahkan Kennedy yang ganteng dari negara besar atau Mao Ze Dong maupun Nikita Kruschev. Castro dari Kuba menyebut Soekarno dalam pidato parlemen pertamanya setelah mengalahkan Batista sebagai "guru dan inspirator utamanya", Gamal Abdel Nasser mengabadikan nama jalan boelevard sebagai jalan Soekarno, Tito dari Yugoslavia merasa perlu memandang takzim pada putra fajar ini kala berpidato, revolusioner ulung Ernesto Che Guevarra mengakui mendapat "vitamin" pasca mendengarkan wejangan ayah Megawati ini ....... dan, kedatangannya di berbagai negara disambut bak super-star. Ia-lah tokoh yang berani "menentang" Amerika Serikat dan Uni Sovyet dengan "solusi jeniusnya" ... Non-Blok. 

Life juga mencatat Sukarno adalah pemimpin dunia yang jika ke luar negeri mendapat sambutan luar biasa. Di Amerika Serikat 100 ribu orang berjajar menyambut Sukarno dari Gedung Senat dimana Sukarno berpidato sampai pada tempat-tempat yang dikunjungi Sukarno, di Russia pernah ada Pesta Rakyat bernama Pesta Sukarno. 

Dalam konteks ini, pada akhirnya saya memahami kebanggaan ayah saya terhadap Soekarno kala ia muda. Sungguh, ia memang flamboyan. Tak salah bila penampilannya (pencitraan : istilah sekarang) justru lebih menjadi fokus perhatian, dibandingkan pemikirannya. Padahal, sejarah mencatat, pemikirannya sangat luar biasa, reflektif, "menggerakkan" dan sangat bernas .... hingga sekarang.





Si Bung - Soekarno dengan Nikita KRUSCHEV - sitambun-botak, Presiden Uni Sovyet. 
Kruschev "sangat legendaris" pada masanya. Salah seorang sahabat terbaik Soekarno. 
Pernah menggemparkan Sidang Dewan Keamanan PBB - Kruschev, karena marahnya kepada PBB yang amat berpihak kepada Amerika Serikat, merasa perlu untuk menanggalkan sepatunya dan memukul-mukulkannya ke podium. Ada yang mengatakan, sepatu KRUSCHEV tersebut sangat legendaris pada masa berikutnya, se-legendaris sepatu wartawan Irak yang melemparkannya pada George Walker Bush. KRUSCHEV dikenal sportif. 
John F. Kennedy (Presiden AS) adalah musuh terbesarnya. 
Namun ketika JFK mati tertembak, anak pedagang babi dari Ukraina ini-lah yang pertama sekali 
berkunjung ke Amerika Serikat, mengucapkan belasungkawa.








Dengan Fidel Castro - Presiden Cuba






Soekarno dengan Presiden Amerika Serikat John Fritzgerald Kennedy







Dengan "Kamerad" Mao Ze Dong


Lesehan dengan Pahlawan Vietnam - Paman Ho Chi Minh


Dengan Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser


Si Bung dengan karibnya PM. India Pandit Jawaharlal Nehru


Dengan Raja Maroko - Muhammad V


Bung Karno dengan Raja Saudi Arabia Ibn Saud


Dengan sang Jenderal Dwight Eisenhower


Berbicara serius dengan salah seorang sahabat karibnya, Joseph Broz Tito
Presiden dan pemersatu Yugoslavia


Dengan Ayub Khan (Pakistan)




Bung Karno di KTT Beograd, 1961


Sumber Foto :
Life.com - Image by (c) Bettmann/CORBIS (c) Corbis

Tidak ada komentar: