Senin, 02 Mei 2011

Ayman al-Zawahri : "Putra Mahkota" Osama bin Laden

Ditulis ulang : Muhammad Ilham


Tewasnya Osama bin Laden lantas menimbulkan spekulasi siapa pemimpin Al-Qaeda selanjutnya. Namun dari sejumlah anak buah Osama, Ayman al-Zawahri-lah yang diprediksi kuat akan mengambil alih jabatan tertinggi Al-Qaeda itu. Seperti diberitakan Reuters, Senin (2/5/2011), Zawahri adalah seorang dokter dan ahli bedah kelahiran Mesir. Selama ini ia adalah orang kedua di Al-Qaeda setelah Osama. Zawahri juga dikenal sebagai otak di belakang Osama dan jaringannya selama ini. Dia juga pernah beberapa kali menampilkan wajahnya ke publik saat mencela AS dan sekutunya dalam video. Dalam pantauan terakhir oleh SITE Intelligence Group bulan lalu, Zawahri mendesak umat Muslim untuk memerangi NATO dan pasukan AS di Libya. "Saya ingin langsung memberikan perhatian kepada saudara-saudara Muslim di Libya, Tunisia, Aljazair dan negara-negara Islam lainnya, bahwa jika pasukan AS dan NATO masuk ke Libya, lalu ke tetangga mereka di Mesir dan Tunisia dan Aljazair dan negara Muslim lainnya, kita seharusnya bangkit dan melawan baik tentara bayaran Khadafi maupun NATO," ujar Zawahri.

Lahir dari keluarga kelas atas di Kairo, pria 50-an tahun itu adalah orang kedua setelah Osama yang menjadi teroris paling dicari oleh FBI. Baik Osama dan Zawahri terhindar dari penangkapan ketika pasukan AS menumbangkan pemerintahan Taliban akhir 2001, setelah peristiwa 9/11. Berkacamata, berambut dan berjenggot abu-abu, Zawahri menonjol saat November 2008. Saat itu ia menyerang presiden AS terpilih Barack Obama dengan sebutan 'negro murahan', sebuah celaan rasial pada 1960-an oleh pemimpin Muslim AS, Malcolm X untuk menggambarkan budak hitam yang loyal kepada bos kulit putihnya. Dalam video berikutnya September 2009, Zawahri kembali menyerang Obama dengan mengatakan dia tidak berbeda dengan pendahulunya, George W. Bush. "Amerika telah datang dengan wajah baru... Telah ditanamkan tanda salib yang sama oleh Bush dan pendahulunya. Obama terpaksa melakukan kebijakan pendahulunya dengan berbohong dan menjual ilusi," kata Zawahri, memakai jubah putih dan sorban. Seperti Osama, Zawahri telah lama bersembunyi di perbatasan Afghanistan dan Pakistan. Video terakhir Zawahri bersama Osama disiarkan oleh Al-jazeera pada 10 September 2003. Video itu menggambarkan mereka sedang berjalan di pegunungan, menyerukan untuk jihad dan memuji pembajak pesawat dalam 9/11.

Sumber : detik.com/berita/html. Photo : al-jazeera.com

Tidak ada komentar: