Senin, 02 Mei 2011

Ketika Osama bin Laden "Berpesan"

Ditulis ulang : Muhammad Ilham

Dalam perlariannya, Osama bin Laden kerap menyampaikan pesan ke publik lewat rekaman suara dan video. Tercatat lebih dari 60 pesan yang disiarkan pimpinan Al-Qaeda itu dan anak buahnya. Berikut adalah pesan-pesan utama yang disampaikan Osama sejak tahun 2001 pasca tragedi 9/11, seperti dilansir Aljazeera, Senin (2/5/2011).

25 Maret 2010: Osama dalam sebuah rekaman suara mengancam akan membunuh setiap warga AS yang menjadi tawanannya, jika Khalid Sheikh Mohammed, salah satu otak 9/11, dieksekusi. "Hari di mana AS mengambil keputusan itu (mengeksekusi Mohammed dan yang lainnya), itu akan membuat kami mengambil keputusan untuk mengeksekusi siapa pun yang kami tangkap."

24 Januari 2010: Al-Jazeera memperoleh sebuah rekaman suara yang diakui Osama bin Laden. Di dalam rekaman itu, Osama mengklaim bertanggung jawab atas gagalnya serangan terhadap pesawat AS pada 25 Desember 2009. "Pesan yang ingin saya sampaikan ke Anda lewat pesawat dari pahlawan Omar Farouk [Abdulmutallab], menegaskan kembali pesan sebelumnya bahwa pahlawan dalam 9/11 saya sampaikan kepadamu." Dia memperingatkan akan ada lebih banyak serangan lagi kecuali AS menemukan solusi dari situasi Palestina.

25 September 2009: Osama meminta negara Eropa menarik pasukannya dari Afghanistan lewat rekaman suara. Dia mengatakan, negara Eropa sedang mengorbankan manusia dan uang dalam sebuah perang tidak adil yang dipimpin AS. Rekaman suara, yang dirilis di internet dengan gambar latar Osama, itu terdapat subtitle berbahasa Jerman dan Inggris. Pesan ini disampaikan dua hari sebelum pemilu di Jerman.

14 September 2009: Osama mengatakan Presiden AS Barack Obama, tidak punya kekuatan untuk menghentikan perang di Afghanistan dan Irak. Osama meperingatkan warga AS tentang kedekatan pemerintahannya dengan Israel. Dia mengatakan, ini waktu bagi mereka untuk membebaskan diri dari cengkraman neo-konservatif dan lobi Israel. "Alasan perselisihan kami dengan Anda adalah dukungan Anda kepada sekutu Anda, Israel, yang menduduki tanah kami Palestina."

3 Juni 2009: Osama berbicara lewat sebuah pesan suara bahwa Obama telah menanam benih "dendam dan kebencian terhadap Amerika" di dunia Muslim dan memperingatkan orang Amerika untuk mempersiapkan konsekuensinya.

14 Maret 2009: Dalam sebuah rekaman suara, Osama menuduh pemimpin moderat Arab atas rencana bersama Barat untuk melawan muslim. Pemimpin tersebut juga dituduh Osama terlibat bersama Israel dalam 22 hari penyerangan ke Gaza.

14 Januari 2009: Osama dalam sebuah pesan suara, menyerukan sebuah jihad baru untuk mengakhiri perang Israel di Gaza. Osama juga menyerukan kepada umat Muslim untuk mendukung warga Gaza dan tidak bersandar kepada pemimpin Arab "yang mayoritas mereka besekutu dengan koalisi 'Crusader-Zionist'"

18 Mei 2008: Dalam sebuah rekaman suara yang diposting di internet, Osama mendesak umat Muslim untuk menghancurkan Israel, yang memimpin blokade Hamas, mengontrol Jalur Gaza dan melawan pemerintahan Saudi yang berhubungan dengan Israel.

16 Mei 2008: Osama, dalam sebuah pesan suara yang diposting di internet, menyebut 'orang Barat' dan menyerukan perang terhadap Israel untuk dilanjutkan. Dia mengatakan, konflik Israel-Palestina adalah jantung peperangan Muslim dan Barat.

19 Maret 2008: Dalam sebuah rekaman suara, Osama mengancam Uni Eropa dengan hukuman berat atas kartun Nabi Muhammad. Dia juga mengatakan, jalan terbaik bagi Muslim untuk menolong Palestina adalah mendukung warga Irak melawan pemerintahnya dan pasukan AS.

29 November 2007: Osama mendesak negara-negara Eropa untuk mengakhiri pesekutuannya dengan pasukan AS di Afghanistan.

7 September 2007: Osama menampakkan diri dalam video pertamanya dalam kurun waktu hampir 3 tahun untuk memperingati 6 tahun serangan 9/11 di AS. Dalam pesannya kepada publik AS, dia mengancam untuk mengeskalasi perang di Irak dan mengatakan AS sangat rentan, lepas dari kekuatan ekonomi dan militernya.

23 Mei 2006: Dalam rekaman suara yang diposting di internet, Osama mengatakan dia mengotaki serangan 9/11 dan bahwa Zacarias Moussaoui, yang dihukum karena serangan itu, bukan bagian dari kelompoknya.

19 Januari 2006: Dalam sebuah pesan suara, Osama mengancam akan melakukan serangan baru melawan AS, namun ia menawarkan AS sebuah syarat "gencatan senjata jangka panjang." Rekaman itu muncul setelah lebih pemimpin Al-Qaeda itu berdiam diri.

15 April 2004: Osama menyampaikan sebuah pesan kepada negara-negara Eropa dan mengatakan, "Saya menghadirkan sebuah inisiasi rekonsiliasi... untuk menghentikan operasi melawan semua negara-negara (Eropa) jika mereka berjanji tidak agresif terhadap umat Muslim."

18 Oktober 2003: Osama berbicara lantang melawan perang Irak dalam sebuah rekaman suara. Dia mengatakan, "Kami akan terus melawan kamu dan akan melaksanakan operasi kesyahidan." "Kami berhak untuk membalas ... melawan semua negara yang mengambil bagian dalam perang [Irak] yang tidak adil, yaitu Inggris, Spanyol, Australia, Polandia, Jepang dan Italia".

9 September 2002: Dalam rekaman suara, Osama membangkitkan serangan di New York dan Washington. "Kita berbicara tentang orang-orang yang mengubah arah sejarah dan membersihkan kotoran ... penguasa berbahaya dan bawahan mereka".

27 Desember 2001: Dalam sebuah rekaman suara, Osama mengatakan: "Terorisme terhadap Amerika patut dipuji karena merupakan respons terhadap ketidakadilan, yang ditujukan untuk memaksa Amerika menghentikan dukungannya kepada Israel, yang membunuh orang-orang kita".

7 Oktober 2001: Osama mengklaim, "Amerika telah dihajar oleh Allah pada titik yang paling rentan, menghancurkan, terima kasih Tuhan, bangunannya yang paling bergengsi." Osama mengatakan dalam sebuah rekaman suara tentang serangan 9/11.













Sumber : detik.com/berita/html & Al-Jazeera.com. Photos : aljazeera.com (cc) times.com

Tidak ada komentar: