Artikel ini dipublish dalam rubrik Kisah Harian Pagi Padang Ekspres/Minggu 20-11-2011

Sambil kuliah, Ilham kemudian menjadi garin di Masjid Al Mukarramah, Jati, Padang. Tahun 1993, ia kembali mengikuti SPMB. Kali ini, Ilham mengambil jurusan Sosiologi di Unand. Ia pun lulus. Tanpa meninggalkan kuliah di IAIN, Ilham kemudian menjalani dua kuliah. Kebetulan saat itu salah seorang adiknya juga menyambung pendidikan di IAIN, dan ia pun membiayai perkuliahan adiknya itu. Bukan main sibuknya Ilham dalam berjuang ketika itu. Selain profesi garin, ia juga membuka les beberapa mata pelajaran, seperti Matematika, Fisika hingga baca Al-Quran di luar aktifitasnya menjadi garin. Walau demikian, Ilham tetap aktif di kegiatan ekstrakurikuler kampus. Ia menjadi Ketua BEM di Fisip Unand, dan menjadi ketua senat di Fakultas Adab. “Ketika itu ayah terkena stroke, saya sempat ling-lung. Sanak famili sudah meminta saya agar tinggal di kampung saja. Seharusnya, dengan kondisi yang demikian, sebagai anak jantan yang paling tua, saya memang harus tinggal di rumah, kerja melaut, mengayomi adik-adik yang hampir semuanya perempuan, dan membenahi rumah yang sudah hampir roboh,” ucapnya. Ilham mengatakan, budaya di tempat tinggalnya, jika orangtua laki-laki tak bisa mencari nafkah, maka anak sulung laki-laki harus pulang kampung untuk menjadi kepala keluarga. “Tekad saya untuk membangkik batang tarandam tetap kuat. Di kampung, saya sempat menjadi cemoohan warga, dianggap anak yang tidak tahu diuntung. Saya berjanji kepada keluarga dan adik-adik saya yang di rumah, saya minta beberapa waktu untuk menyelesaikan kuliah dulu,” papar pria kelahiran 11 Juni 1974 ini.
Ilham memburu mimpinya. Tahun 1999, di usia 23 tahun, ia kemudian mendapat kesempatan menjadi dosen di Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol. Dari situ, ia mulai membenahi keluarganya di kampung halaman. Namun ia tidak meninggalkan pekerjaannya sebagai garin masjid dan guru les. Hingga 10 tahun profesi garin ia tekuni. Ia pun berhasil menjadikan adik-adiknya sarjana. “Saya baru berhenti menjadi garin dua bulan sebelum saya menikah. Saya menikah tergolong sedikit terlambat, karena baru menikah di usia 29 tahun. Karena saya harus membenahi keluarga dulu di kampung. Ketika itu bisa dikatakan saya menikah tanpa modal apa-apa. Kami mengontrak rumah dan hidup seadanya,” ungkap suami Imla Wifra ini. (Kepala PAUD Unggulan Citra Almadina Padang). Menjadi seorang tenaga pengajar di perguruan tinggi sebenarnya bukanlah menjadi cita-cita Muhammad Ilham, 37, awalnya. Namun ia merasa beruntung dan sangat bersukur, karena perjalanan dan perjuangan hidupnya mengantarkannya ke arah yang lebih baik. Rintangan dan pengalaman pahit yang pernah dilaluinya, sekarang terasa sangat manis baginya. Walau hidup untuk dosen ia masih tergolong biasa dan sederhana, namun ia merasa puas dengan perjuangan hidupnya.

Sedangkan foto waktu dialog dengan gubernur tersebut, sampai hari ini tetap dipajang keluarga Ilham di Air Bangis, walaupun telah lusuh. Fotografernya merupakan teman akrab ayah Ilham, namanya Ruslin Sutan Batuah. Karena dialog tersebut membuat Ruslin Sutan Batuah ikut senang, ayah Ilham tidak harus membayar untuk menebus foto bersejarah itu. Padahal Ruslin Sutan Batuah tersebut butuh waktu tiga hari ke Padang hanya untuk mencucikan foto itu, satu untuk ayahnya, satu lagi untuk SD tempat Ilham bersekolah dan satu lagi untuk Ruslin yang bergelar Sutan Batuah. “Dulu saya bercita-cita menjadi gubernur setelah bertemu dengan gubernur itu. Tapi ternyata dalam hidup ini banyak hal kadang yang tidak sesuai dengan rencana. Menyikapi itu, kita harus sadar, Allah memiliki rencana lain. Perjalanan hidup memang tidak bisa ditebak. Walau sudah berencana sedemikian rupa, namun Allah SWT tetap menjadi penentu dalam segala hal,” pungkas Ilham.
Sumber : Harian Pagi Padang Ekspres/20-11-2011
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=17286
1 komentar:
Assalammualakum admin.
Izinkan kami mempromosikan usaha foto copi kami.
Silahkan kunjungi
https://boomfotocopy.wordpress.com/
Terimakasih sebelumnya admin
Posting Komentar