Sabtu, 12 Juni 2010

Machiavelisme dan Demokrasi

Ditulis ulang : Muhammad Ilham

Politik kekerasan yang menghias wajah demokrasi Indonesia seakan menjadi tradisi dan budaya modern yang mendapatkan posisi legal ditengah dehumanisasi nilai. Budaya desposit, instan, utopia, egois, hedonis, amoral, tidak tahu malu seperti menjadi sopan santun baru dalam sistem demokrasi yang penuh ketidakpastian. Pada aras masyarakat dan bangsa politik kartel, anarkis, sektarian, oligarkis, monopoli, KKN, ikut mendekonstruksi etika politik yang dibangun diatas peradaban agung negeri ini. Semuanya kemudian diarahkan pada satu kalimat sederhana sebagai pembenaran, Politik Machiavellis. Kalimat yang kemudian disalahtafsirkan sebagai politik menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan-tujuan politik dan kekuasaan. Pada titik ini, bolehkah kita menyalahkan demokrasi dan menganggapnya sebagai biang sebab kejahatan politik dan birokrasi yang telah menjelma menjadi sebuah genosida sosial dan hukum. Ataukah ada musabab lain yang ter-incognita dalam kepalsuan diri? Bisa jadi demikian adanya. Plato dalam karya besarnya Politeia sempat mengaku kecewa terhadap sistem demokrasi dinegaranya polis Athena bahkan ia sudah sampai pada keputusan untuk tidak mempercayai demokrasi. Kondisi ini tak kalah dengan apa yang diteriakkan oleh Epimenides (abad ke-6 SM) dan Eubulides (abad ke-4 SM). Epimenides, seorang Kreta, saking kesalnya terhadap kebobrokan warga Kreta, mengatakan ”Semua orang Kreta pembohong” (All Cretans are liars).

Pertanyaannya: Apa yang salah dengan Machiavelisme? Apa yang keliru dari tesis Plato? kemudian, pernyataan Epimenides itu benar atau salah? Sebab, jika pernyataan Epimenides benar, maka dia berbohong dan sebaliknya jika pernyataannya salah, maka dia benar. Karena ia adalah bagian tak terpisahkan dari komunitas warga Kreta. Plato tidak keliru, juga tidak ada yang salah dengan Machiavelli sebuah kata yang dinisbatkan pada seorang tokoh klasik Italia Niccolo Machiavelli. Demikian juga dengan Epimenides, bukan seorang pembohong. Mereka menyatu dalam sebuah simpul dialektis yang merupakan episentrum permasalahan, yakni tindakan para penguasa yang tidak sesuai dengan kehendak rakyat. Sesuatu yang sering diperdengarkan oleh kalangan aktifis dengan bahasa “ada oknum yang bermain”. Bermula dari hal ini mengispirasi solusi adanya peraturan yang membolehkan rakyat memberikan masukan kepada para penguasa agar aspirasi mereka bisa dilaksanakan. Sebaliknya, penguasa juga bisa diawasi dan dikontrol agar tidak bertindak sewenang-wenang.

Dalam bahasa almarhum Cak Nur, negara harus dibangun oleh sebuah sistem serta kelembagaan dan bukan oleh kharisma tokoh atau pemimpin. Untuk urusan moralitas, Plato menyarankan agar menghindari serta membebaskan diri dari kuasa irasional hawa nafsu dan emosi serta mengarahkan diri menurut akal budi yang rasional. Senada dengan filsuf Hanna Arendt, aktivitas politik tidak berarti hendak mengejar suatu tujuan akan tetapi ia adalah tujuan itu sendiri. Pelibatan diri dalam dunia politik tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesejahteraan bagi diri, tetapi lebih untuk merealisasikan berbagai prinsip intrinsik kehidupan politik, seperti kebebasan, persamaan hak, keadilan, solidaritas dan kesejahteraan publik.

Partisipasi politik dan pandangan hidup penguasa bukanlah dalam terma kemuliaan dan prestise pribadi dan kelompok, tetapi dalam terma kebebasan dan kebahagiaan publik. Sebuah revolusi pemikiran yang termanifestasi dalam Pemerintahan Rakyat (demos-cratos). Dalam perkembangannya, oleh para ahli seperti JJ Resesou, Montesque, Voltaire dkk membuat aturan main yang lebih fair, de contract social, trias politica, liberte, egalite, en fraternite sebagai patokan mutlak dalam pemerintahan. Ide-ide diatas dirangkum jadi sebuah sistem yang sekarang kita sebut demokrasi. Anehnya, Niccollo Machiavelli yang dilabeli bapak politik kekuasan dengan tindakan politik menghalalkan segala cara adalah manusia yang paling menjunjung tinggi demokrasi dan menolak politik kekerasan.

Niccolo di Bernardo Machiavelli kerap salah dipahami orang. Ironisnya, kesalahpahaman ini bersumber dari salah satu karyanya, il Principle (Sang Pangeran). Sebagai seorang pemikir, akademisi, filosof dan birokrat apa yang tertuang dalam buku tersebut hanyalah refleksi dari hasil observasi, studi, dialog, diskusi, perenungan, dan pengalaman dia yang kemudian dituangkan dengan tinta sebagai sebuah buku. Sesungguhnya, dalam bukunya yang lain, Discorsi Di Niccolo Machiavelli, Citadino, et Segretario Fiorentino, Sopra La Prima Decca Di Tito Livio, a Zanobi Buedelmonti, et a Cosimo Rucellai, ia justru memihak dan membela demokrasi yang fair dan sehat. Buku ini yang lebih simpel disebut La Discorsi atau Politik Kerakyatan adalah pilihan moral Niccolo Machiaveli dan bukan “Machiavelism”.

(c) Ahmad Mony/Note-diskusi Facebook

1 komentar:

Kisah sukses mengatakan...

KISAH SUKSES SAYA JADI TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. HERMONO, M.A yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku sekertaris utama BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0853-9845-2347
kisah cerita saya awal jadi TKI
Perkenalkan Nama kisah Sukses saya menjadi TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. HERMONO, M.A yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku sekertaris utama BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0853-9845-2347
kisah cerita saya awal jadi TKI
Perkenalkan Nama Saya

Ridwan surabaya jawa timur
Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi Beliau.
KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM.
Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi Keluarga saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota surabaya jawa timur, dimana struktur tanah tempat kelahiran dia adalah pegunungan dengan mata pencaharian masyarakat sekitar petani dan beternak. Pengorbanan keluarga yang selama mendidik, membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi petani, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1.
Pada pertengahan tahun 2016 saya bertemu dengan seorang teman lama di Jalan Raya waru sidoarjo. Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT, Beliau adalah SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, DRS. HERMONO, M.A. Alamat BNP2TKI Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770.
Saya diberikan No Kontak Hp Beliau, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 4 sore, singkat cerita saya'pun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliaupun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke kantor beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang.
Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, suami saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung di dalam'nya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah dia bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri.
Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekatpun suami saya belum pernah sama sekali.Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan saya, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat saya di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman di jakarta, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga.
MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG.
Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, saya dijemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan dia diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk sekertaris utama BNP2TKI, DRS. HERMONO, M.A ini No Contak HP pribadi Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan.