Kamis, 18 Juli 2013

Malala Yousafzai : Nominem Nobelis 2013

One child
One teacher
One pen and one book
........... can change the world.
Education is the only solution.
Education First !
(Malala Yousafzai  nominem Nobelis 2013)

Siapa Malala Yousafzai ?
Berikut AFP, Sabtu (13/7/2013) : 

(c) time
Sosok remaja Pakistan Malala Yousafzai dikenal sebagai gadis remaja yang selamat dari penembakan kelompok Taliban, yang tidak suka melihatnya sekolah. Namun Malala bangkit dan bersumpah dirinya tidak akan bisa dibungkam. Malala Yousufzai dikenal namanya setelah berani menentang Taliban di saat Pemerintah Pakistan tidak memiliki kendali terhadap kelompok militan tersebut. Remaja perempuan yang masih bersekolah itu, aktif mendukung pendidikan untuk perempuan di Pakistan. Penembakan terhadap Malala terjadi ketika seorang pria bersenjata naik ke atas bus yang membawa anak-anak dari rumah menuju sekolah di Lembah Swat, pada Oktober 2012 silam. Tiba-tiba pria itu melepaskan tembakan ke arah Malala di bagian kepala dan lehernya. Pelaku pun melepaskan tembakan ke arah remaja lainnya di dalam bus tersebut. Setelah dirawat di Inggris, kondisi Malala akhirnya berangsur sembuh.  Setelah sembuh, Malala makin aktif menyuarakan pentingnya pendidikan untuk perempuan, khususnya di Pakistan. Dirinya pun diundang berbicara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jumat 12 April. Dalam pidatonya, Malala akan terus melawan diskriminasi terhadap perempuan.

"Mereka (Taliban) berpikir sebuah peluru akan membungkam kami, tetapi mereka gagal," tegas Malala, seperti dikutip AFP, Sabtu (13/7/2013).

"Para teroris berpikir mereka akan mampu mengubah tujuan hidup dan menghentikan ambisi saya. Tetapi tidak ada yang berubah dalam hidup saya, kecuali kelemahan, ketakutan dan keputusasaan, semuanya sudah mati. Kekuatan dan keberanian lahir kembali," lanjutnya.

Berpidato tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-16, Malala mengaku dirinya tidak punya dendam pribadi dengan Taliban dan kelompok militan lainnya. Dia bahkan tidak membenci pelaku yang telah menyarangkan peluru di kepalanya.

"Saya menginginkan pendidikan untuk putra dan putri dari kelompok Taliban serta kelompok esktrimis lainnya. Saya bahkan tidak membenci Taliban yang telah menembak saya. Meskipun ada pistol ditangan, saya tidak akan menembaknya," tuturnya.
  

Tidak ada komentar: